DRnavbar

More

Kamis, 16 Maret 2017

BAB 3 KERAGAMAN SOSIAL BUDAYA SEBAGAI DASAR PEMBANGUNAN NASIONAL

Bagian Satu
Interaksi sosial budaya dalam pembangunan
Ciri-ciri interaksi
1.Melibatkan lebih dari satu orang
2.Adanya kontak sosial dan komunikasi
1.Kontak sosial berupa aksi individu maupun kelompok
2.Aksi mengundang reaksi
3.Kontak sosial primer, hubungan tatap muka dan pertemuan secara langsung
4.Kontak sosial sekunder, hubungan melalui media baik orang maupun alat
5.Komunikasi diwujudkan dengan pembicaraan, gerak gerik, maupun perasaan
3.Ada maksud dan tujuan
Sifat-sifat interaksi
1.Aksidental, tidak direncanakan
2.Berulang, tanpa terencana
3.Teratur, tidak terencana namum umum
4.Peraturan tertentu menjadikan rancangan dan aturan suatu kebiasaan
5.Resiprokal, hubungan timbal balik tercipta; adanya aksi dibalas reaksi
6.Pelakunya dua orang atau lebih
Bentuk-bentuk interaksi dalam kehidupan masyarakat
1.Faktor-faktor pembentuk interaksi
1.Imitasi, meniru orang lain
2.Sugesti, reaksi terhadap seseorang tanpa dipikir terlebih dahulu
3.Simpati, seolah-olah merasakan/mengalami derita orang lain
4.Identifikasi, kecenderungan menjadi sama dengan orang lain
5.Empati, bukan sekadar simpati/perasaan tetapi diikuti dengan tindakan
6.Motivasi, reaksi yang mampu mendorong orang bertindak/berpilaku positif dan rasional, sementara sugesti lebih mendorong berprilaku negatif dan irasional
2.Bentuk-bentuk interaksi
1.Berdasarkan kepentingan
1.Hubungan antar status
2.Hubungan kekeluargaan
3.Hubungan persahabatan
2.Berdasarkan sifat
1.Bersifat asosiatif/simetris, seperti:
Kerja sama
Akomodasi
Asimilasi
Akulturasi
2.Bersifat disosiatif
Persaingan (competition)
Kontravensi – proses antara persaingan dan pertentangan
Pertentangan/Pertikaian (konflik)
Fungsi dan peran keragaman sosial budaya dalam pembangunan
Keragaman suku bangsa
Suku bangsa yang ada di Indonesia:
1.Suku jawa
2.Suku sunda
3.Suku batak
4.Suku Dayak
5.Dll dalam tabel diperinci
Keragaman bahasa
Ciri-ciri yang digunakan untuk mengenal suatu bangsa, yaitu:
1.Ciri fisik
2.Bahasa
3.Adat istiadat
4.Kesenian
Fungsi dan peran keragaman suku bangsa
1.Mengembangkan sikap saling menghargai
2.Meninggalkan sikap primordialisme yang menjurus pada etnosentrisme dan ektremisme
3.Menegakkan supremasi hukum yang tidak memandang kedudukan sosial, ras dan etnik serta agama
4.Mengembangkan rasa nasionalisme
5.Menyelesaikan konflik melalui mediasi, kompromi, dan ajudikasi
6.Mengembangkan sikap kesadaran sosial
Keragaman bahasa
Keragaman bahasa yang ada di Indonesia:
Bahasa Austronesia (Australia-Asia), menurut Gorys Keraf, dibagi menjadi dua, yaitu:
Bahasa-bahasa hesperonesia (Indonesia Barat), meliputi:
Minahasa, Aceh Gayo, Batak, Minangkabau, Melalu, Melayu Tengah, Lampung, Nias, Mentawai, Jawa, Sunda, Madura, Dayak, Bali Sasak, Gorontalo, Toraja, Bugis-Makassar, Bima, Manggarai, Sumba, dan Sabu.
Bahasa-bahasa Indoneisa Timur, meliputi:
Timor-Ambon, Sula Bacan, Halmahera Selatan-Irian Barat.
Bahasa Austronesia Timur atau Polinesia, yang meliputi:
Bahasa-bahasa Malanesia dan Pantai Timur Irian
Bahasa-bahasa Honesia (Bahasa Polinesia dan Moronesia)
Keragaman bahasa berfungsi:
Secara umum sebagai alat untuk berekspresi dan berkomunikasi, alat intergrasi dan adaptasi sosial
Secara khusus sebagai alat untuk mengadakan hubungan sehari-hari
Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
Lambang kebanggaan bangsa
Lambang identitas nasional
Alat penghubung antardaerah
Alat pemersatu seluruh bangsa Indonesia
Peran bahasa Indonesia sebagai bahasa negara
Bahasa resmi kenegaraan
Bahasa pengantar resmi di lembaga Pendidikan
Bahasa resmi dalam hubungan tingkat nasional
Bahasa resmi pemerintah dalam perencanaan pembangunan
Bahasa resmi dalam pengembangan kebudayaan dan pengembangan ilmu pengetahuan
Kita lanjutkan pada bagian dua, ya.... Insya Allah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar