DRnavbar

More

Kamis, 10 Juni 2010

Pembahasan Soal Geografi Kelas XI (sebelas)


Pembahasan
1.      Sumber daya alam berupa benda yang dapat langsung dimanfaatkan adalah sinar matahari, udara dan air bersih.
2.      (a) SDA menurut letaknya, ada yang di atas permukaan bumi, di permukaan bumi dan di bawah (dalam) permukaan bumi.
(b)   SDA menurut jumlahnya, ada yang melimpah, ada juga yang sedikit dan terbatas
(c)    SDA menurut prosesnya, ada yang alamiah sehingga memerlukan waktu lama, dan ada yang dapat diusahakan sehinga hanya memerlukan waktu singkat.
(d)   SDA menurut proses terbentuknya, ada yang fisik, ada pula biotik yang dapat tumbuh dan berkembang.
(e)    SDA menurut kemungkinan pengolahannya, ada yang dapat diperbaharui, tidak dapat diperbaharui, dan ada yang selalu tersedia.
3.      Sebelum melakukan proses penggalian pertambangan, terlebih dahulu dilakukan penelitian (eksplorasi) setelah itu baru dilakukan penggalian (eksploitasi).
4.      Sumber daya alam yang selalu tersedia antara lain udara. Udara selain untuk bernafas, dapat juga digunakan untuk pembangkit listrik tenaga angin, dan gelombang radio untuk telekomunikasi.
5.      Proses pematangan batuan induk disebut maturity
6.      Proses migrasi minyak dari batuan induk ke batuan sarang disebut reservoir.
7.      Pengeboran dilakukan didua tempat, pengoboran di daratan, dan pengeboran di lepas pantai atau yang disebut dengan off shore.
8.      Hasil Minyak di ladang Jawa Barat di oleh adi Unit Pengolahan IV yang ada di Balongan. Sebagian lain di Cilacap.
9.      Cekungan tersier di kalimantan terdapat di wilayah
a.       Cekungan Ketungau dan Melawi berada Kalbar dan kalteng.
b.      Cekungan kalimantan timur
c.       Cekungan Barito di Kalimantan Selatan
10.  LPG adalah singkatan dari Liquefied Petroleum Gas
11.  Potensi Gas alam Indonesia berada di Arun, Bontang dan Laut Natuna.
12.  PT Timah Tbk. adalah perusahaan timah Indonesia yang berpusat di Pangkal Pinang.
13.  Nikel, pertama kali ditemukan di Pomala Sulawesi Tenggara pada tahun 1909.
14.  Emas dan perak merupakan logam mulia yang sudah diketahui sejak ratusan tahun lalu.
15.  Pengusahaan emas Indonesia wilayah Jawa Barat berada di Cikotok.
16.  Batu permata yang memiliki formula satu unsur adalah intan.
17.  Satu unsur yang dimiliki intan adalah unsur karbon.
18.  Sawah irigasi adalah sawah yang memperoleh pengairan dari sistem irigasi.
19.  Dalam rangka meningkatkan pertanian, pemerintah mengusahakan sistem “Sapta Usaha Tani”.
20.  Produksi pertanian Indonesia adalah padi, jagung, sagu, ubi kayu, kacang tanah, dan kedelai.
21.  Perkebunan yang dikenal di Indonesia ada dua jenis, yaitu:
a.       Perkebunan rakyat
b.      Perkebunan besar
22.  Tanaman-tanaman perkebunan, antara lain:
a.       Karet dari Brasil
b.      Kopi
c.       Teh
d.      Tembakau dari Meksiko
e.       Kelapa dari Kepulauan Karibia
f.        Lada
g.       Cengkih, tanaman asli Indonesia
h.       Pala, tanaman asli Indonesia
i.         Kina dari Peru
j.        Kapuk
k.      Kayu manis
l.         Tebu
m.     Kelapa sawit dari Amerika Tengah.
23.  Peternakan kuda banyak dilakukan di Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Sulawesi selatan.
24.  Ilmu ekologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya disebut Ekologi Manusia
25.  Ilmu ekologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya disebut ekosistem
26.  Miller mendefinikan ekologi sebagai ilmu mengenai hubungan timbal balik antar organisme dan sesamanya serta dengan lingkungan tempat tinggalnya.
27.  Kemampuan alami ekosistem untuk melanjutkan kehidupan dan pertumbuhan yang terjadi didalam disebut Daya Dukung
28.  unsur atau komponen lingkungan hidup pada dasarnya sebagai berikut:
a.       komponen lingkungan fisik (abiotic environment) seperti tanah, batuan dan iklim.
b.      Komponen biologi (biotic environmetnt) seperti tumbuhan, hewan, dan jasad renik.
c.       Sumber daya manusia dan sumber daya buatan sebagai hasil karya dan karsa manusia sebagai lingkungan budaya (cultural environment).
29.  Pemeliharaan, pelestarian, atau perlindungan lingkungan disebut upaya observasi.
30.  undang-undang terbaru tentang pengolaan lingkungan hidup adalah UUD Nomor 23 Tahun 1997
31.  Beberapa bentuk kerusakan lingkungan, diantaranya :
a.       Keadaan suhu udara semakin memanas
b.      Kekeringan di musim kemarau dan banjir dimusin penghujan
c.       Polusi air, tanah dan udara.
d.      Terjadinya hujan asam di daerah industri seperti Cibinong.
32.  Taman Nasional Ujung Kulon merupakan habitat badak bercula satu.
33.  Dalam upaya konservasi, seharusnya daerah puncak dan sekitarnya dijadikan kawasan hutan.
34.  Suaka margasatwa adalah kawasan suaka alam yang karena keadaan alamnya memiliki kekhasan tumbuhan, satwa dan ekosistemnya perlu dilindungi dan perkembangan berlangsung secara alami.

Pembahasan Essay
1.      Sumber daya alam adalah semua yang ada di alam, baik berupa makhluk hidup maupun benda mati, yang terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia
2.      PERTAMINA adalah Perusahaan Tambang Minyak Nasional. PERTAMINA merupakan satu-satunya perusahaan negara yang ditunjuk untuk melakukan eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pengangkutan, dan penjualan minyak dan gas di seluruh indonesia.
3.      Manfaat-manfaat hutan:
a.       Mencegah banjir
b.      Membentuk dan mempercepat pembentukan tanah humus
c.       Mengatur tata air
d.      Melindungi terjadinya erosi tanah
e.       Pencegah terjadinya longsor lahan.
4.      Kualitas lingkungan hidup yang baik adalah suasana yang membuat setiap orang kerasan hidup dalam lingkungan tersebut.
5.      Efek rumah kaca pada dasarnya merupakan “terbekapnya” energi sinar matahari akibat lapisan udara yang meliputi permukaan bumi terhalangi oleh unsur karbon dioksida.

Rabu, 09 Juni 2010

Pembahasan Soal Geografi Kelas X (sepuluh)

Prediksi soal UAS SMA Plus Tauhidul Afkar untuk Mata Pelajaran Geografi kelas X (sepuluh):
1. soal-soal yang sudah di-mid-kan
2. soal-soal yang pernah diulangankan.
di bawah ini adalah kilasan...dari ulasan. Semoga bermanfaat

21. Litosfer adalah lapisan kerak bumi paling atas yang tersusun oleh batuan dan mineral.
22. Magma adalah batuan cair-pijar yang bersuhu tinggi dan mengandung unsur mineral dan gas.
23. Sedimen adalah endapan hasil pengikisan batuan beku.
24. Contoh batuan sedimen organik adalah batubara.
25. Sedimen klastik di bagi menjadi beberapa jenis, yaitu : Ludit, arenit, dan lutit
26. Endogenik adalah tenaga geologi dari dalam bumi.
27. diatropisme adalah proses pembentukan relief kulit bumi.
28. Struktur-stuktur lipatan tanah adalah:
a. Lipatan tegak
b. Lipatan menggantung
c. Lipatan miring
d. Lipatan rebah.
29. Vulkanisme adalah kegiatan yang berkaitan dengan gerakan magma.
30. gambar
31. seismometer adalah alat yang digunakan untuk merekam gelombang gempa
32. Ada 4 (empat) penyebab utama terjadinya erosi, yaitu:
e. Air mengalir;
f. Gelombang dan arus laut;
g. Glester atau gerakan massa es
h. Angin.
33. jelas
34. Atmosfer terdiri dari beberapa lapisan, yaitu :
i. Troposfer
j. Stratosfer
k. Mesosfer
l. Termosfer
35. Banyaknya panas matahari yang diterima permukaan bumi, dipengaruhi oleh:
a. Lamanya penyinaran
b. Kemiringan sinar matahari yang jatuh ke bumi
c. Keadaan awan
d. Keadaan permukaan bumi itu sendiri
36. Secara fisis, suhu adalah tinggak gerakan molekul udara. Semakin cepat gerakan molekul udara, semakin tinggi pula suhunya.
37. Untuk mengukur suhu udara digunakan termometer
38. Skala yang digunakan untuk mengukur udara adalah Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
39. Angin merupakan gerakan udara mendatar atau sejajar dengan permukaan bumi yang terjadi karena perbedaan tekanan udara antara satu tempat dengan tempat yang lainnya.
40. Ozon sangat berperan dalam menyerap radiasi ultraviolet.
Jawaban essay
1. Batuan beku dikelompokkan menjadi tiga jenis, yaitu:
a. Faneritik, yaitu kondisi batuan dalam bentuk kristalin
b. Forfiritik, yaitu tekstur batuan yang mengandung kristal besar yang terikat dalam mass dasar yang halus
c. Afanitik, yaitu batuan dalam susunan kristal butir halus atau hampir seluruhnya berupa benda gelas.
2. Gempa bumi adalah sentakan yang bersumber dari kerak bumi, patah, bergeser, atau bergetar akibat aktivitas tektonisme.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan tanah adalah :
a. Kehilangan unsur hara dan bahan organik dari daerah perakaran
b. Terkumpulnya garam di daerah perakaran (salinisasi)
c. Penjenuhan tanah oleh air (waterlogging) dan erosi.
4. metode vegetatif adalah penggunaan tanaman dan sisa-sisanya untuk mengurangi daya rusak hujan yang jatuh, serta mengurangi jumlah dan daya rusak aliran permukaan dan erosi.
5. akibat adanya gravitasi bumi, meteorid jatuh ke Bumi dengan kalajuan tinggi menembus atmosfer dan terbakar sehingga menimbulkan cahaya.
6. Berdasarkan kekuatan letusannya, gunungapi dibedakan menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
a. Tipe Hawaii
b. Tipe Stromboli
c. Tipe Volkano
d. Tipe Merapi
e. Tipe Pelee
f. Tipe Vincent
g. Tipe Perret atau tipe Plinian
7. Ciri-ciri batuan sedimen adalah:
a. Berlapis-lapis
b. Mengandung sisa-sisa jasad atau bekas-bekasnya seperti cangkang binatang koral dan serat-serat kayu.
c. Ada keseragaman yang nyata dari bagian-bagian berbentuk bulat yang menyusunnya.

Senin, 07 Juni 2010

Ringkasan Materi Geografi SMA Kelas 11

BAB 3 : SUMBER DAYA ALAM
I. SUMBER DAYA ALAM
1. Pengertian. Sumber daya alam adalah semua yang ada di alam, baik berupa makhluk hidup maupun benda mati, yang terdapat di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
2. Cara pemanfaatan.
– Dapat langsung dimanfaatkan seperti sinar matahari, udara, dan air bersih
– Tidak dapat langsung dimanfaatkan tetapi perlu pengolahan terlebih dahulu seperti nasi, kapas dibuat benang dsb.

3. Berdasarkan Letak.
– SDA yang berada di atas permukaan bumi seperti udara, cahaya matahari, dan ruang angkasa.
– SDA yang berada di permukaan bumi seperti tanah, air dan hutan
– SDA yang berada di bawah permukaan bumi meliputi ragam barang tambang dan mineral seperti minyak bumi, batu bara, emas, timah, dan bijih besi.
4. Berdasarkan jumlahnya.
– SDA ada yang melimpah, ada pula yang sedikit dan terbatas.
– SDA yang terdapat disemua daerah seperti sinar matahari, dan ada yang berada di daerah-daerah tertentu seperti emas, perak, batu bara, dan minyak bumi.
5. Berdasarkan prosesnya.
– SDA diproses secara alamiah dan membutuhkan waktu jutaan tahun, seperti minyak bumi, batu bara, dan emas.
– SDA diproses secara buatan dan membutuhkan waktu yang relatif singkat, seperti perkebunan, pertanian, dan peternakan.
6. Menurut proses terbentuknya.
– Sumber daya fisik yang terbentuk oleh proses alamiah.
– Sumber daya biotik yang dapat tumbuh dan berkembang biak seperti tumbuhan dan hewan.
7. Menurut Sifat Pengolahan
– SDA yang tidak dapat diperbaharui.
– SDA yang dapat diperbaharui.
– SDA yang selalu tersedia
7.1 SDA yang tidak dapat diperbaharui
– SDA yang tidak dapat diperbaharui umumnya tidak dapat diciptakan atau direkayasa
– Jenisnya berupa SDA abiotik seperti mineral dan bahan tambang
– Sebelum dimulai proses penambangan, dilakukan penelitian atau penyelidikan disebut eksplorasi. Setelah terbukti ada, dan memenuhi syarat untuk digali, maka dimulai usaha penggalian disebut eksploitasi.
7.1 SDA yang dapat diperbaharui
– SDA yang dapat diperbaharui jika sudah terpakai masih dapat diusahakan kembali untuk diperbanyak dan ditingkatkan jumlahnya.
– SDA yang dapat diperbaharui berasal dari tumbuhan (SDA nabati) dan ada juga yang berasal dari hewan (SDA hewani).
– SDA ini tidak akan habis kecuali lingkungan pendukungnya rusak.
– Untuk menjaga kelangsungannya, maka kita harus memelihara lingkungan sebagai tempat hidup sumber daya alam biotik.
7.1 SDA yang selalu tersedia
– SDA yang selalu tersedia dan merupakan faktor penting bagi kelangsungan hidup organisme adalah udara dan sinar matahari.
– Manfaat udara untuk bernafas, pembangkit listrik tenaga angin, penghantar gelombang radio untuk telekomukasi.
– Manfaat sinar matahari selain sumber utama kehidupan, tetapi dapat juga diolah menjadi listrik tenaga surya.
8. Menurut ke-ekonomisannya
– SDA Ekonomis yang dapat diperjual-belikan dan menghasilkan keuntungan seperti galian pasir, batu, gamping, dsb.
– SDA non ekonomis, penggunaannya tidak diperlukan biaya seperti menghirup udara dan mendapat sinar matahari.

II. PERSEBARAN SUMBER DAYA ALAM
1. Persebaran SDA yang tidak dapat diperbaharui
(a) Minyak bumi. Adapun proses pembentukannya adalah:
– Proses pengendapan batuan induk pembentuk minyak (source rock).
– Proses pematangan batuan induk (maturity). Batuan mengendap (sediment)  mengalami pemadatan (kompaksi)  pembatuan (litifikasi) dan pematangan (maturity)
– Proses migrasi minyak bumi dari batuan induk ke batuan sarang (reservoir).
– Proses pemerangkapan (trapping).
Potensi minyak bumi di Indonesia terdapat di 60 cekungan tersier di wilayah barat dan timur yang dibatasi oleh garis isobat. Isobat adalah garis-garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang memiliki kedalaman laut yang sama.
Cekungan tersier di wilayah barat, antara lain tersebar di sekitar Pulau Sumatra, Kalimantan dan Jawa.
 Cekungan di Sumatra merupakan cekungan minyak terbesar di Indonesia.
(1) Cekungan Sumatra Bagian Utara, Unit Pengolahan 1 Kilang Minyak Panggakalan Brandan (Sumut).
(2) Cekungan Sumatra Bagian Tengah, Unit Pengolahan II Kilang Minyak Dumai (Riau).
(3) Cekungan Sumatra Bagian Selatan,
 Cekungan di Kalimantan:
(1) Cekungan Ketungau dan Melawi
(2) Cekungan Kalimantan Timur, Balikpapan sejak 1894
(3) Cekungan Barito (Kalsel), UP V Balikpapan
 Cekungan di Jawa:
(1) Provinsi Jawa Barat, Ngimbang, Cekungan Sunda, Mundu, Indramayu, Rangkas, Jatibarang, dan Jatirangon. UP IV Balongan Cilacap (Jateng)
(2) Provinsi Jawa Tengah, Cepu (Blora)
(3) Provinsi Jawa Timur, Sungai Brantas, Bawean, lepas pantai Madura dan Sampang.
Cekungan tersier di wilayah timur, terdapat di Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
(1) Cekungan di Sulawesi, Sulawesi Selatan di lepas pantai Sabaru, Sulawesi Tenggara di Wowoni, dan Buton.
(2) Cekungan Nusa Tenggara di Laut Sawu (NTT) dan Maluku di pulau seram, pusatnya di Bula pulau Buru.
(3) Cekungan Papua terdapat di tiga wilayah Salawati, Misool, dan Bintuni.
(b) Gas bumi
(c) Batu bara
(d) Tenaga Panas Bumi
(e) Sumber Daya Mineral
(1) Timah Putih
(2) Nikel
(3) Bauksit
(4) Emas dan Perak
(5) Tembaga
(6) Intan
2. Persebaran SDA yang dapat diperbaharui
(a) Pertanian. Pengelolaannya dengan bersawah, berladang, bertegal, dan berkebun.
 Usaha persawahan diantaranya: sawah irigasi, sawah pasang surut di daerah muara sungai, sawah tadah hujan yang perairannya tergantung pada air hujan.
 Ladang adalah mengolah lahan dengan cara membuka hutan atau semak belukar
 Tegalan adalah usaha pertanian pada lahan kering.
(b) Perkebunan.
 Perkebunan rakyat. ciri-cirimya adalah lahan relatif sempit, modal relatif sedikit, peralatan sederhana, pengelolaan sederhana, dan tenaga kerja sedikit.
 Perkebunan besar. Ciri-cirinya adalah lahan luas, modal besar, pengelolaan intensif, produktivitasnya tinggi dan dipersiapkan untuk ekspor.
 Jenis tanaman perkebunan diantaranya : Karet, kopi, teh, tembakau, kelapa (asal karibia), lada (di Bangka dan Lampung), cengkih (asli Indonesia), pala (asli Indonesia), kapuk (di Jawa Tengah).
(c) Kehutanan.
 Hutan kayu
 Hutan rotan
 Hutan bambu
 Hutan damar
(d) Peternakan.
 Peternakan unggas, seperti bebek, burung puyuh
(e) Perikanan, jenis-jenisnya adalah:
 Perikanan rakyat
 Perikanan industri
 Perikanan laut
 Perikanan darat
3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan
– Pengelolaan sumber daya alam dapat diartikan sebagai usaha sadar untuk memelihara atau memeperbaiki mutu sumber daya agar kebutuhan dasar manusia dapat terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
– Tujuan pengelolaan sumber daya alam adalah:
 Menyelaraskan hubungan manusia dengan lingkungan hidup
 Memanfaatkan sumber daya alam secara bijak dan terkendali
 Membentuk manusia Indonesia yang mencintai dan berperan sebagai pembina lingkungan hidup
 Menjamin kesinambungan pembangunan berwawasan lingkungan
 Melindungi negara dari pengaruh luar yang bisa merusak dan mencemari lingkungan.
– Prinsip penggunaan sumber daya:
 Hemat
 Barang-barang teknologi tinggi diciptakan untuk mengurangi penggunaan bahan mineral.
 Mencari alternatif pengganti BBM.
4. Pemanfaatan Sumber Daya Berdasarkan Prinsip Ekoefisiensi
– Ekoefisiensi adalah menajemen bisnis yang memadukan efisiensi ekonomi dan efisiensi lingkungan hidup
– Agama dan negara telah menyarankan hidup sederhana.

BAB 4 : Lingkungan Hidup dan Pembangungan Berkelanjutan

I. Lingkungan Hidup
1. Pengertian lingkungan hidup
Lingkungan hidup, sering disebut sebagai lingkungan, adalah istilah yang mencakup segala makhluk hidup dan tak hidup di alam yang ada di Bumi atau bagian dari Bumi, yang berfungsi secara alami tanpa campur tangan manusia yang berlebihan.
Lawan dari lingkungan hidup adalah lingkungan buatan, yang mencakup wilayah dan komponen-komponennya yang banyak dipengaruhi oleh manusia.
Sumber 1: http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan_hidup
2. Secara umum lingkungan dalam konteks ekologi dibedakan atas dua bagian, yaitu lingkungan biotik dan lingkungan abiotik.
1. Lingkungan biotik adalah segala makhluk hidup, mulai dari mikroorganisme, sampai dengan tumbuhan dan hewan, termasuk di dalamnya manusia.
2. Lingkungan abiotik adalah segala kondisi yang terdapat di sekitar makhluk hidup yang bukan organisme hidup, antara lain batuan, tanah, mineral, dan udara.
3. Lingkungan hidup dalam ekologi manusia dibedakan atas tiga kelompok, yaitu:
1. Lingkungan alam merupakan kondisi alamiah.
2. Lingkungan sosial adalah manusia, baik sebagai pribadi maupun sebagai makhluk sosial
3. Lingkungan budaya merupakan hasil aktivitas manusia baik rasa, karsa maupun karya.
 Yang dimaksud dengan ekologi manusia adalah cabang ilmu ekologi yang mempelajari hubungan timbal balik antara manusia dan lingkungannya.
4. Kualitas lingkungan hidup merupakan suatu suasana yang membuat setiap makhluk hidup merasa kondusif dalam lingkungan tersebut.
5. Kualitas lingkungan hidup dapat dibedakan atas tiga macam, yaitu:
– Lingkungan biofisik adalah lingkungan abiotik dan biotik yang berhubungan secara simbiosis
– Lingkungan sosial-ekonomi adalah manusia baik secara individu maupun kelompok.
– Lingkungan budaya adalah materi (benda) atau nonmateri yang dihasilkan oleh manusia.
II. Keterbatasa Ekologis
1. Ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan timbal balik yang dinamis antara makhluk hidup dan rumah tangga atau lingkungannya.
2. Ekosistem adalah tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan yang saling memengaruhi.
3. Daya dukung adalah kemapuan alami ekosistem untuk melanjutkan kehidupan dan pertumbuhan. Daya dukung apabila mendapat masukan berupa ilmu pengetahuan dan teknologi maka terciptalah daya tampung.
4. yang dimaksud keterbatasa ekologis adalah keterbatasan daya dukung dalam menyokong kehidupan dengan populasi yang terus tumbuh. Sehingga sokongan lingkungan terhadap kehidupan tidak boleh dipaksakan, karena akan menyebabkan ketidak-seimbangan dan akhirnya menyebabkan kehancuran lingkunga.
5. Upaya mengatasi keterbatasan ekologis antara lain:
(1) Menjaga kelestarian lingkungan yang masih tersisa;
(2) Menghemat sumber daya alam melalui teknologi dan hemat energi; dan
(3) Perencanaan pembangunan berwawasan lingkungan.
III. Interaksi Unsur-Unsur Lingkungan Hidup
1. Unsur atau komponen lingkungan hidup pada dasarnya terdiri atas tiga hal, yaitu:
 lingkungan fisik seperti tanah , batuan dan iklim.
 komponen biologi seperti tumbuhan, hewan dan jasad renik, dan
 sumber daya manusia dan sumber daya buatan.
2.
Wilayah yang perlu dikonservasi antara lain darah resapan air, daerah rawan erosi, lahan longsor, lahan potensial dan lahan subur, hutan mangrove, serat habitat hewan dan tumbuhan langka.
Dalam konservasi sumber daya alam hayati, pemerintah Indonesia menetapkan suatu wilayah untuk dijadikan cagar alam, suaka margasatwa, taman nasional, dan taman hutan raya. Daerah yang dijadikan kawasan konservasi ini tersebar di seluruh Indonesia.

Rabu, 02 Juni 2010

Prinsip Dasar Filsafat Modern


Mengenali Prinsip- Prinsip Dasar Filsafat Modern

Istilah modern berasal dari kata latin “moderna”yang artinya “sekarang”, “baru” atau “saat kini”. Dari pengertian dasar tersebut kita dapat mengasumsikan bahwa didalam kehidupan modern muncul kesadaran waktu akan kekinian. Asumsi ini tidaklah berarti sebelumnya orang tidak hidup di masa kini, akan tetapi lebih tepat mengatakan bahwa sebelumnya orang kurang menyadari bahwa manusia bisa mengadakan perubahan - perubahan secara kualitatif. Oleh sebab itu “modernitas” tidaklah hanya berarti sebagai zaman periode saja. Akan tetapi dapat juga diartikan sebagai bentuk kesadaran intelektual yang terkait dengan masa kini. Dan arti ini lebih mendasar dibandingkan pemahaman- pemahaman yang bersifat sosiologis atau ekonomis, meskipun pemahaman akhir- akhir ini tentang masyarakat modern lebih merujuk tumbuhnya sainstek dan ekonomi kapitalisme. Karena pemahaman ini lebih bersifat epistemologi; perubahan bentuk- bentuk kesadaran berfikirlah yang kita inginkan bukan perubahan secara institusional sebuah masyarakat.

Pada masa sebelum modern, perkembangan alam pikiran barat sangat terkekang oleh keharusan untuk disesuaikan dengan ajaran agama. Perkembangan penalaran tidak dilarang tetapi harus disesuaikan dan diabadikan pada keyakinan agama. Filsafat pada masa itu mencurahkan perhatian terhadap masalah metafisik. Saat itu sulit membedakan mana filsafat dan mana teologi gereja. Hal ini sangat berbeda dengan pemikiran modern yang sudah dijelaskan dalam pembahasan pertama.

Masa filsafat modern diawali dengan munculnya Renaissance sekitar abad 15 dan 16 M, kata “renaissance” berarti kelahiran kembali. Yang dimaksud dengannya adalah usaha untuk menghidupkan kembali kebudayaan klasik (Yunani Romawi). Pokok permasalahan pada masa ini, sebagaimana periode skolastik adalah sintesa agama dan filsafat dengan arah yang berbeda. Era renaissance ditandai dengan tercurahnya perhatian pada berbagai bidang kemanusiaan baik sebagai individu maupun sosial.

Filosof pada masa renaissance antara lain Fancis Bacon. Dia berpendapat bahwa filsafat harus dipisahkan dari teologi meskipun ia meyakini bahwa penalaran dapat menunjukkan Tuhan. Tetapi ia menganggap bahwa segala sesuatu yang bercirikan lain dalam teologi hanya dapat diketahui dengan wahyu sedangkan wahyu sepenuhnya bergantuing pada penalaran. Hal ini menunjukkan bahwa bacon termasuk orang- orang yang membenarkan konsep ganda, yaitu kebenaran wahyu dan akal.

Sejarah filsafat modern lalu bisa dilukiskan sebagai pemberontakan intelektual terus menerus terhadap metafisika tradisional. Karena pemikiran yang berdasrkan pada iman (teologi) lebih dikalahkan oleh pemikiran yang berdasarkan pada akal (rasio). Disisi lain filsafat modern juga menjadi sebuah emansipasi, sebuah kemajuan berfikir yang sebelumnya didominasi oleh pemikiran metafisika tradisional yang didukung oleh kekuasaan gereja. Pada posisi ini mendukung radikalisasi lebih lanjut yaitu pemisahan ilmu pengetahuan dari filsafat. Kalau filsafat tradisional lebih mempermasalahkan kepada hal- hal yang bersifat teosentris yaitu persoalan kenyataan Adi Kodrati, entah yang disebut Allah, ruh dsb. Filsafat modern lebih mempermasalahkan kepada hal- hal yang bersifat antroposentris yaitu bagaimana menemukan dasar pengetahuan yang shohih tentang semua itu hal ini menjadi sebuah usaha untuk melepaskan diri dari tradisi. Oleh karena itu, diluncurkan tema- tema sebagai refleksi baru seperti: rasio, persepsi, afeksi sehingga pada masa filsafat modern ini pengetahuan baru sudah banyak muncul seperti yang sekarang ini kita kenal dengan “ilmu pengetahuan modern” yakni ilmu-ilmu alam.

Dari berbagai hal penjelasan di atas seperti adanya dominasi kekuasaan gereja, adanya keinginan untuk berfikir bebas yang lepas dari kekuasaan. Munculnya kesadaran akan diri sendiri. Ada beberapa hal yang dapat dijadikan prinsip-prinsip dasar filsafat modern:
1. Humanisme dan Subjektivisme (individualisme)
Humanisme adalah pandangan bahwa manusia mampu mengatur dunia dan dirinya. Hal ini yang di kehendaki adalah manusia haruslah menjadi sebuah ukuran kebenaran karena manusia mempunyai kemampuan berfikir,bukan kebenaran itu di ukur berdasarkan ukuran dari gereja. Kaum humanis percaya bahwa rasio dapat melakukan segalanya dan lebih penting dari pada iman, sehingga kitab suci mulai di pelajari, di tafsirkan kembali dengan akal (rasio) belaka, yang lebih penting lagi adalah para kaum humanis ini menekankan perubahan-perubahan di bidang sosial, politik dan ekonomi.
Subjektivisme dipahami sebagai kesadaran akan dirinya sendiri sebagai subjectum yaitu sebagai pusat realitas yang menjadi ukuran segala sesuatu. Sebagai ilustrasi Jacob Burckhardt, menjelaskan bagaimana manusia dalam masyarakat abad pertengahan lebih mengenal dirinya sebagai ras, rakyat, partai, keluarga,atau kolektif. Lewat modernisasi yang dimulai di italia di zaman renaissance manusia lebih menyadari dirinya sebagai individu,”menjelang akhir abad ke-13”sekonyong-konyong italia di penuhi oleh pribadi;penghalang individualisme telah di bobol;ribuan wajah individual menspesialisasikan dirinya tanpa batas.
Ide-ide diatas diperkuat oleh Descartes dengan pernyataannya “Cogito ergo sum”(saya berfikir maka saya ada) pernyataan inilah yang dijadikan formulasi kesadaran yang dipertahankan sampai abad 20 sehingga manusia mengetahui akan dirinya sendiri melalui rasio.
2. Rasionalisme
Sebagaimana dikatakan oleh bapak filsafat modern, Rene Descartes. Rasionalisme adalah paham filsafat yang menyatakan bahwa akal adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan. Menurut aliran rasionalis, suatu pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir.
Prinsip inilah yang membedakan filsafat modern dengan filsafat abad pertengahan yang beitu kuat dipengaruhi oleh keimanan yang tergambar dalam ungkapan “Credo ut intelligan”. Hal ini yang membuat takut para pemikir untuk mengemukakan hasil pemikirannya yang berbeda dari pendapat tokoh gereja. Dan Descartes-lah yang berani menyimpulkan bahwa dasar filsafat adalah akal, bukan perasaan, bukan iman, bukan ayat suci dan bukan yang lainnya.
3. Empirisme
Empirisme adalah salah satu aliran dalam filsafat yang menekankan peranan pengalaman dalam memperoleh pengetahuan serta pengetahuan itu sendiri dan mengecilkan peranan akal. Istilah empirisme diambil dari bahasa yunani “empeiria” yang berarti pengalaman indrawi. sebagai suatu doktrin, empirisme adalah lawan rasionalisme.
Rasionalisme empirisme masing-masing mempunyai pendirian yang berbeda tentang sifat pergerakan manusiawi. Rasionalisme mengatakan bahwa pengetahuan yang sejati adalah berasal dari rasio, sehingga pengetahuan indrawi merupakan suatu bentuk pengetahuan kabur saja. Sebaliknya empirisme berpendapat bahwa pengetahuan berasal dari pengalaman sehingga pengetahuan indrawi merupakan bentuk pengetahuan yang paling jelas dan sempurna.
4. Kritisisme
Melihat bertolak belakangan rasionalisme dan empirisme yaitu pergerakan atau pengetahuan yang didapat dari rasio dan pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman indrawi, Kant dengan filsafatnya kritisisme akan berusaha menyelesaikan pertentangan antara keduanya untuk itulah ia menulis dalam bukunya berjudul Kritik Derreinen (kritik atas rasio murni), Kritik Der urteilskraft (kritik atas daya pertimbangan).
Menurut kant,dalam pergerakan indrawi selalu sudah ada dua bentuk apriori, yaitu ruang dan waktu, kedua duanya berakar dalam struktur subyek sendiri. Memang ada suatu realitas terlepas dari subyek yang menyandra, tetapi realitas(berada dalam dirinya) tidak pernah dikenalinya,kita hanya mengenal gejala-gejala yang merupakan sintesa antara hal-hal yang datang dari luar(aposteriori) dengan bentuk ruang dan waktu (apriori) .
Dengan kritik dimaksudkan bahwa rasio tidak hanya menjadi sumber pengetahuan melainkan juga menjadi kemampuan praktis untuk membebaskan individu dari wewenang tradisi atau untuk menghancurkan prasangka-prasangka yang menyesatkan .



Daftar pustaka

Bertens, K, Ringkasan Sejarah Filsafat, Kanisius, Yogyakarta; 1998.
_________,Panorama filsafat modern,DARAS, Jakarta; 2005
Hardiman F.Budi, filsafat modern, gramedia, jakarta; 2004.
Syadali Ahmad,dkk filsafat umum, pustaka setia, bandung; 2004
http://munzaro.blogspot.com

Ringkasan Materi Geografi SMA Kelas 10

Bab 2 : Tata Surya dan Bumi
Jagat Raya
1. Bumi berputar pada sumbu bumi disebut Rotasi dan Bumi berputar mengelilingi matahari disebut revolusi.
2. Galaksi Bimasakti secara internasional dinamakan Milky Way.
3. Galaksi Bimasakti bersama 18 galaksi lainnya membentuk suatu klaster yang disebut klaster lokal. Selain klaster lokal, ada juga klaster Virgo (anggotanya terdiri dari 1.000 galaksi) dan klaster Coma (anggotanya terdiri dari 10.000 galaksi).

Teori Kejadian Alam Semesta
1. Salah satu teori yang menjelaskan tentang kejadian alam semesta adalah teori dentuman dahsyat (big bang). Teori ini pertama kali dikemukaan oleh Abbe Lemaitre pada tahun 1920-an.
2. Selain teori big bang ada juga teroi Keadaan Tetap (Steady State Theory) diusulkan oleh H. Bondi T. Gold, dan F. Hoyle, dan teori osiloasi.
3. Teori Big Bang :
 alam semesta bermula dari gumpalan superatom raksasanya yang suhunya kira-kira mencapai 10 triliyun s.d 1 milyar derajat celcius
 gumpalan superatom tersebut meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu.
 hasil sisa dentuman menyebar menjadi awan hidrogen.
 setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hydrogen tersebut membentuk bintang-bintang dalam ukuran yang berbeda-beda.
 bintang-bintang tersebut memusat dan mengelompok. Kelompok bintang-bintang tersebut disebut galaksi.
Tata Surya
1. Awalnya orang mengira bahwa bumi adalah pusat jagat raya.
2. Tahun 1473-1543, Nicolaus Copernicus (astronomi Polandia) mematahkan anggapan tersebut. Ia mengatakan, bahwa bumi bukanlah pusat alam semesta, melainkan mengitari matahari.
3. Teori Copernicus didukung oleh pengamatan Galileo Galilei dan dibenarkan oleh perhitungan Johannes Keppler
Kejadian Tata Surya
Mengenai teori asal mula tata surya, para ahli mengajukan beberapa teori, diantaranya:
1. Izaac Newton (1642-1727) menyajikan teori monistik dan teori dualistik
Teori monistik adalah teori yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang sama.
Teori dualistik adalah teori yang menyatakan bahwa matahari dan planet berasal dari materi yang berbeda dan terbentuk pada waktu yang berbeda.
2. George Comte de Buffon (1701-1788) menyajikan teori monistik dan teori katastrofi
Teori katastrofi adalah teori yang menyatakan bahwa tabrakan komet dengan permukaan matahari menyebabkan materi matahari terlontar dan membentuk planet pada jarak yang berbeda. Kelemahannya teori ini tidak bisa menjelaskan asal datangnya komet.
3. Rene Descartes (1596-1650) mempercayai bahwa ruang angkasa terisi oleh fluida alam semesta dan planet-planet terbentuk dalam pusaran air. Teori ini tidak didukung oleh dasar ilmiah.
4. Immanuel Kant (1724-1804) terinspirasi oleh teori Rene, kemungkinan alam semesta itu berasal dari sesuatu “lembut” dan lebih dari fluida yaitu adanya awan gas yang berkontraksi di bawah pengaruh gravitasi sehingga awan tersebut menjadi pipih.
5. Setelah adanya teleskop, William Herschel (1738-1822) mengamati adanya nebula yang awalnya dianggap sebagai kumpulan gas yang gagal menjadi bintang.
Sistem Tata Surya
1. Proses perluasan alam semesta terus berlanjut dengan periode yang sangat cepat.
2. materi-materi dari dentuman besar yang menyebar ke segala penjuru alam semesta ini, kemudian mengisi semesta dengan membentuk bintang, planet, demu kosmis, asteroid, meteor, energi, dan partikel materi lainnya.
3. Matahari; garis tengahnya adalah 1.392.000 km, 100 kali lebih besar dari bumi. Perkiraan beratnya 2.000.000 trilyun atau kira-kira 300.000 kali berat bumi.
4. Energi panas yang muncul dari matahari berupa letupan-letupan kecil (granules) dan letupan-letupan besar (prominences).

Planet
1. Planet adalah benda angkasa berbentuk bulat, anggota dari sistem tata surya dan memiliki orbit sendiri seperti matahari.
2. Planet terbentuk bersamaan waktunya dengan matahari yang berasal dari pendinginan material dentuman besar.
3. Planet tidak pernah lebih besar dari 20% ukuran matahari.
1) Merkurius;
 planet terdekat dengan matahari sehingga pada siang hari suhunya dapat mencapai 430oC tetapi pada malam hari turun drastis menjadi 180oC.
 Jarak merkurius dari matahari sekitar 57 juta kilometer.
 Beratnya 20% dari berat bumi
 Satu kali rotasi membutuhkan waktu 58,6 hari.
 Untuk mengorbit matahari membutuhkan waktu 88 hari.
2) Venus
 Jarak Venus dari matahari sekitar 107,4 juta km, dan jarak terjauhnya sekitar 109 juta km.
 Venus merupakan bintang paling terang dilangit. Oleh karena terangnya venus disebut juga bintang senja. Venus juga dapat dilihat pada pagi hari.
 Suhu panas mencapai 470oC.
 Satu kali rotasi membutuhkan waktu 243 hari.
 Untuk mengorbit matahari membutuhkan waktu 224,7 hari.
 Diameter venus kira-kira mencapai 12.102 km.
3) Bumi
 Jarak Bumi dari matahari sekitar 149,6 juta km.
 Pada 3 Januari setiap tahunnya merupakan titik terdekat bumi dengan matahari sekitar 147.097.800 km. Titik terdekat bumi dari matahari disebut perihelion.
 Pada 4 juli merupakan titik terjauh bumi dari matahari (Aphelion).
 Diameter bumi mencapai 12.756 km. Dan 40.024 km di katulistiwa.
 Planet bumi tersusun atas:
 Besi (35%)
 Oksigen (28%)
 Silikon (17%)
 Magnesium (13%)
 Nikel (2,7%)
 Sulfur (2,7%)
 Kalsium (0,6%)
 Aluminium (0,4%)
 Dan materi lainnya. (0,6%)
 70% permukaan bumi ditutupi oleh air.
 Tidak ada planet di tata surya yang karakteristiknya sama dengan bumi.
 Orbit bumi memiliki panjang 939.886.400 km.
 Untuk mengorbit matahari membutuhkan waktu 365.242 hari.
4) Mars
5) Jupiter
6) Saturnus
7) Uranus
8) Neptunus
9) Pluto; dikeluarkan dari daftar planet-planet dalam tata surya melalui sidang umum himpunan internasional (International antronomical union-IAU)
Komet
1. Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan lonjong.
2. Bentuk ekor komet ada dua macam, yaitu ekor debu (melengkung) dan ekor gas (lurus).
3. Komet paling terang ditumkan oleh Edmund Halley (1656-1742)
Asteroid
Asteroid/planetoid/planet minor adalah planet-planet kecil yang sangat banyak dan beredar pada orbitnya di antara orbit Mars dan Yupiter.
Meteorid, meteor, dan meteorit
Meteorid adalah anggota tata surya yang diperkirakan berasal dari potongan komet dan pecahan-pecahan asteroid.
Akibat gravitasi bumi, meteorid dapat mendekati bumi. Akibat kelajuan tinggi menembus atmosfer dan terbakar menimbulkan cahaya. Nyala tersebut nampak dari bumi seperti bintang jatuh yang disebut meteor
Meteor yang jatuh sampai ke permukaan bumi disebut meteorit.
Penerbangan Ruang Angkasa
1. Pada 21 April 1961 Penerbangan ruang angkasa pertama kali oleh pesawat ruang angkasa Uni Soviet Vostok 1, bobotnya 5 ton, dan dikemudikan oleh kosmonot Yuri Gagarin (1934-1968).
2. Pada 16 Juli 1969, NASA Amerika Serikat meluncurkan Apollo 11 dan mendaratkan Neil Amstrong, Edwin Aldrin di permukaan bulan. Astronot ketiga Michael Collins, tetap tinggal di pesawat komando.

Sejarah Pembentukan Bumi
1. Fase awal yaitu big bang
2. Fase pembentukan bintang-bintang
3. Fase supernova, yaitu ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi yang teramat besar.
4. Fase pendinginan nebula yang merupakan debu dan gas hasil ledakan.
5. Fase pembentukan matahari dan cincin planet.
6. Fase akresi.
7. Fase kompresi (pembentukan bumi).
8. Pembentukan atmosfer, samudra, dan makhluk hidup.
9. Makhluk hidup. Kira-kira 3 milyar tahun yang lalu.

Lapisan-lapisan bumi
Lapisan bumi terdiri dari lapisan atmosfer, kerak bumi, mantel bumi, ini luar dan inti dalam.

1. Atmosfer; yaitu selubung gas yang menyelimuti planet
 Atmosfer menjaga bumi dari gangguan benda angkasa yang berbahaya.
 Atmosfer menjaga suhu tetap stabil dan hangat
 Atmosfer mengatur siklus cuaca dan iklim bumi.
 Menurut para ahli meteorologi, atmosfer terdiri dari lapisan-lapisan:
 Troposfer (0 – 14 km.)
 Stratosfer (10 – 40 km.)
 Mesosfer (40 – 70 km.)
 Termosfer (70 – 400 km.), dan
 Eksosfer (400 – keatas)
2. Kerak Bumi; merupakan lapisan batuan yang paling atas dari struktur bumi
 Tebal kerak bumi dibawah benua mencapai 70 km, dan dibawah lautan mencapai 6 km.
 Dua jenis kerak bumi; yang tebal membentuk daratan dan yang lebih tipis membentuk lantai samudra
3. Mantel Bumi; merupakan lapisan cair-liat kira-kira setebal 2.900 km.
 Suhu mantel bumi mencapai 3.700oC. hal inilah yang menjadikan lapisan cair-liat.
4. Inti Luar. Ketabalannya mencapai 2.000 km. Dan suhunya mencapai 4.200oC.
5. Inti Dalam. Ketebalannya mencapai diameter 2.740 km, tersusun dari besi dan nikel padat dengan suhu mencapai 4.500oC.

Hanyutan Benua
1. Lapisan bumi terdiri dari bagian terluar yang keras dan bagian dalam yang cair.
2. lapisan bumi yang tampak diam ternyata begerak. Gagasan ini diajukan oleh Antonio Snidar Pellegrini.
3. Teori Antonio ini dikembangkan oleh Wegener, ia memeragakan pergeseran benua.
4. Pada mulanya di permukaan bumi hanya ada satu benua yaitu Pangea dan satu samudera yaitu Tethys.
5. Kemudian pada zaman Trias akhir, Pangea pecah menjadi dua benuar besar, yaitu Gondwana dan Laurasia.
6. Pada zaman karbon sekitar 65 juta tahun lalu, pemisahan benua sudah tampak seperti sekarang, tetapi daratan india belum bersatu dengan asia.

Teori Tektonik Lempeng
1. Kerak bumi atau lapisan bumi bagian atas pada dasarnya terdiri dari kerak samudra dan kerak benua.
2. Kedua kerak bumi tersebut secara aktif saling mendesak dan bertabrakan atau saling menjauh.
3. Lempeng litosfer yang diatasnya terdapat “tumpangan” benua, jika bergerak maka benua tumpangannya pun bergerak.
4. Lempeng yang bagian atasnya samudra disebut lempeng samudra. Dan lempeng yang bagian atasnya massa benuda disebut lempeng benua.
5. Pada umumnya, lempeng samudra akan menunjam ke bawah lempeng benua hingga jauh ke dalam lapisan astenosfer.

Bukti adanya aktivitas di sekitar lempeng saling tumbuk (konvergen)
1. Terciptanya palung pada tepian benua yang berbatasan dengan samudra
2. Terjadi perluasan lempeng benua berupa rangkaian pegunungan
3. Meningkatnya aktivitas vulkanisme, intrusi magma, dan ekstrusi magma.
4. Menunjukkan adanya hiposentrum gempa.
5. terdapa zona timbunan sedimen campuran batuan malange (batuan bancuh)

Identifikasi sejumlah tempat yang menunjukkan adanya tumbukan lempeng
1. Pegunungan andes memanjang harmonis akibat desakan lempeng samudra pasifik timur yang menunjam ke bawah lempeng kerak kontinen Amerika.
2. Kepulauan Jepang yang rawan gempa bukti adanya desakan lempeng pasifik barat yang menunjam ke bawah lempeng Eurasia.
3. Busur kepulauan mariana dan busur kepulauan filipina akibat dua lempeng pasifik dan lempeng filipina yang menunjam dengan arah yang sama.
4. Busur New Hebrides yang menyembul akibat desakan lempeng India-Australia menunjam di bawah lempeng pasifik.
5. Daerah mediterania dan laut hitam di turki
6. Pegunungan Himalaya di India akibat tumbukan kerak kontinen

Bukti-bukti adanya aktivitas lempeng yang saling menjauh.
1. Perenggangan lempeng.
2. Pembentukan tanggul dasar samudra
3. Aktivitas vulkanisme laut menghasilkan lava bantal serta leleran lava yang encer

Selasa, 01 Juni 2010

Filsafat Modern, Pendukung dan Penyanggahnya

Para filusuf zaman modern menegaskan bahwa pengetahuan tidak berasal dari kitab suci atau ajaran agama, tidak juga dari para penguasa, tetapi dari dalam diri manusia sendiri. Namun tentang aspek mana yang lebih berperan muncul perbedaan pendapat. Aliran rasionalisme beranggapan bahwa sumber pengetahuan adalah rasio: kebenaran pasti berasal dari rasio (akal). Aliran empirisme, sebaliknya, meyakini pengalamanlah sumber pengetahuan itu, baik yang batin, maupun yang inderawi. Lalu muncul aliran kritisisme, yang mencoba memadukan kedua pendapat berbeda itu.

Aliran rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596-1650 M). Dalam buku Discourse de la Methode tahun 1637 ia menegaskan perlunya ada metode yang jitu sebagai dasar kokoh bagi semua pengetahuan, yaitu dengan menyangsikan segalanya, secara metodis. Kalau suatu kebenaran tahan terhadap ujian kesangsian yang radikal ini, maka kebenaran itu 100% pasti dan menjadi landasan bagi seluruh pengetahuan.

Tetapi dalam rangka kesangsian yang metodis ini ternyata hanya ada satu hal yang tidak dapat diragukan, yaitu “saya ragu-ragu”. Ini bukan khayalan, tetapi kenyataan, bahwa “aku ragu-ragu”. Jika aku menyangsikan sesuatu, aku menyadari bahwa aku menyangsikan adanya. Dengan lain kata kesangsian itu langsung menyatakan adanya aku. Itulah “cogito ergo sum”, aku berpikir (= menyadari) maka aku ada. Itulah kebenaran yang tidak dapat disangkal lagi. — Mengapa kebenaran itu pasti? Sebab aku mengerti itu dengan “jelas, dan terpilah-pilah” — “clearly and distinctly”, “clara et distincta”. Artinya, yang jelas dan terpilah-pilah itulah yang harus diterima sebagai benar. Dan itu menjadi norma Descartes dalam menentukan kebenaran.

Descartes menerima 3 realitas atau substansi bawaan, yang sudah ada sejak kita lahir, yaitu (1) realitas pikiran (res cogitan), (2) realitas perluasan (res extensa, “extention”) atau materi, dan (3) Tuhan (sebagai Wujud yang seluruhnya sempurna, penyebab sempurna dari kedua realitas itu). Pikiran sesungguhnya adalah kesadaran, tidak mengambil ruang dan tak dapat dibagi-bagi menjadi bagian yang lebih kecil. Materi adalah keluasan, mengambil tempat dan dapat dibagi-bagi, dan tak memiliki kesadaran. Kedua substansi berasal dari Tuhan, sebab hanya Tuhan sajalah yang ada tanpa tergantung pada apapun juga. Descartes adalah seorang dualis, menerapkan pembagian tegas antara realitas pikiran dan realitas yang meluas. Manusia memiliki keduanya, sedang binatang hanya memiliki realitas keluasan: manusia memiliki badan sebagaimana binatang, dan memiliki pikiran sebagaimana malaikat. Binatang adalah mesin otomat, bekerja mekanistik, sedang manusia adalah mesin otomat yang sempurna, karena dari pikirannya ia memiliki kecerdasan. (Mesin otomat jaman sekarang adalah komputer yang tampak seperti memiliki kecerdasan buatan).

Descartes adalah pelopor kaum rasionalis, yaitu mereka yang percaya bahwa dasar semua pengetahuan ada dalam pikiran.

Aliran empririsme nyata dalam pemikiran David Hume (1711-1776), yang memilih pengalaman sebagai sumber utama pengetahuan. Pengalaman itu dapat yang bersifat lahirilah (yang menyangkut dunia), maupun yang batiniah (yang menyangkut pribadi manusia). Oleh karena itu pengenalan inderawi merupakan bentuk pengenalan yang paling jelas dan sempurna.

Dua hal dicermati oleh Hume, yaitu substansi dan kausalitas. Hume tidak menerima substansi, sebab yang dialami hanya kesan-kesan saja tentang beberapa ciri yang selalu ada bersama-sama. Dari kesan muncul gagasan. Kesan adalah hasil penginderaan langsung, sedang gagasan adalah ingatan akan kesan-kesan seperti itu. Misal kualami kesan: putih, licin, ringan, tipis. Atas dasar pengalaman itu tidak dapat disimpulkan, bahwa ada substansi tetap yang misalnya disebut kertas, yang memiliki ciri-ciri tadi. Bahwa di dunia ada realitas kertas, diterima oleh Hume. Namun dari kesan itu mengapa muncul gagasan kertas, dan bukan yang lainnya? Bagi Hume, “aku” tidak lain hanyalah “a bundle or collection of perceptions (= kesadaran tertentu)”.

Kausalitas. Jika gejala tertentu diikuti oleh gejala lainnya, misal batu yang disinari matahari menjadi panas, kesimpulan itu tidak berdasarkan pengalaman. Pengalaman hanya memberi kita urutan gejala, tetapi tidak memperlihatkan kepada kita urutan sebab-akibat. Yang disebut kepastian hanya mengungkapkan harapan kita saja dan tidak boleh dimengerti lebih dari “probable” (berpeluang). Maka Hume menolak kausalitas, sebab harapan bahwa sesuatu mengikuti yang lain tidak melekat pada hal-hal itu sendiri, namun hanya dalam gagasan kita. Hukum alam adalah hukum alam. Jika kita bicara tentang “hukum alam” atau “sebab-akibat”, sebenarnya kita membicarakan apa yang kita harapkan, yang merupakan gagasan kita saja, yang lebih didikte oleh kebiasaan atau perasaan kita saja.

Hume merupakan pelopor para empirisis, yang percaya bahwa seluruh pengetahuan tentang dunia berasal dari indera. Menurut Hume ada batasan-batasan yang tegas tentang bagaimana kesimpulan dapat diambil melalui persepsi indera kita.

Dengan Kritisisme Imanuel Kant (1724-1804) mencoba mengembangkan suatu sintesis atas dua pendekatan yang bertentangan ini. Kant berpendapat bahwa masing-masing pendekatan benar separuh, dan salah separuh. Benarlah bahwa pengetahuan kita tentang dunia berasal dari indera kita, namun dalam akal kita ada faktor-faktor yang menentukan bagaimana kita memandang dunia sekitar kita. Ada kondisi-kondisi tertentu dalam manusia yang ikut menentukan konsepsi manusia tentang dunia. Kant setuju dengan Hume bahwa kita tidak mengetahui secara pasti seperti apa dunia “itu sendiri” (“das Ding an sich”), namun hanya dunia itu seperti tampak “bagiku”, atau “bagi semua orang”. Namun, menurut Kant, ada dua unsur yang memberi sumbangan kepada pengetahuan manusia tentang dunia. Yang pertama adalah kondisi-kondisi lahirilah ruang dan waktu yang tidak dapat kita ketahui sebelum kita menangkapnya dengan indera kita. Ruang dan waktu adalah cara pandang dan bukan atribut dari dunia fisik. Itu materi pengetahuan. Yang kedua adalah kondisi-kondisi batiniah dalam manusia mengenai proses-proses yang tunduk kepada hukum kausalitas yang tak terpatahkan. Ini bentuk pengetahuan. Demikian Kant membuat kritik atas seluruh pemikiran filsafat, membuat suatu sintesis, dan meletakkan dasar bagi aneka aliran filsafat masa kini.

Sumber...http://kognitar.wordpress.com/2008/01/28/sejarah-filsafat-modern/